Hello, Bestie!


“Apa kabar?”
“Kamu baik-baik saja kan?”

Aku dengar dari teman-teman kamu baik-baik saja. Aku juga baik-baik saja.
Ini sedikit memalukan, aku sangat mencemaskanmu. Aku senang mendengar kabar kalau kamu baik-baik saja. Sebenarnya aku ingin menghubungimu, karena ada yang ingin kusampaikan. Akhir-akhir ini aku sering memikirkanmu. Tapi, aku urungkan niatku itu.

“Aku merindukanmu”

Pada awalnya aku percaya bahwa aku tidak akan menyakitimu, tapi seiring berjalannya waktu ketika aku merasa kita sama-sama telah berubah, dan aku sadar bahwa selama itu aku sibuk membela diriku bahwa aku tidak berubah. Aku cukup egois.
Kenapa aku tidak bisa sabar bertahan?
Kenapa aku meninggalkanmu sendiri ketika kamu sedang butuh seseorang untuk mendukung?
Kenapa aku tidak berusaha lebih keras?
Aku menyesali semuanya. Tapi sekarang tidak ada yang bisa kulakukan. Aku hanya berharap yang terbaik untukmu.
Walaupun aku pernah melalui hal buruk sebelumnya, perpisahan itu terasa sangat berat bagiku. Seperti orang gila, aku terus menangis semalaman, aku tidak bisa melupakanmu, bahkan saat-saat dimana aku meraskan hatiku tercabik-cabik. Tapi seiring berjalannya waktu, aku kembali baik-baik saja.

Aku yang lebih dulu merasa lelah, maka aku yang lebih dulu mengatakan kata pisah, tapi aku menyesal tak karuan. Setelah hari itu, aku terus berusaha untuk memintamu untuk mempertimbangkan perpisahan ini, memintamu untuk kembali, tapi untuk kesekian kali kamu terus berkata bahwa kamu tidak bisa lagi kembali. Sejujurnya itu sangat melukai harga diriku. Atas kebodohanku sendiri hatiku pun terus terluka.

Kamu tahu? Kali ini aku sadar, seberapa besar aku berusaha pada akhirnya aku memberikan seluruh hatiku padamu, dan walaupun aku harus merasakan sakit hati, tapi pada saat itu aku merasa lebih bahagia dari orang lain.

Oleh karena itu, lain kali aku tidak akan takut, aku akan melakukan yang terbaik saat menjalin hubungan lagi dengan seseorang yang baru. Bagiku daripada merindukanmu, aku lebih merindukan waktu-waktu bahagia kita.

Aku berharap kamu bahagia dengan duniamu yang sekarang. Terima kasih banyak karena telah menjadi salah satu bagian pengisi baik dan buruk dalam hidupku.





Komentar