Koperasi seperti badan
usaha lainnya memiliki keleluasaan gerak dalam menjalankan usaha selama tidak
menyalahi ketentuan perundang-undangan dan idielogi normatif yang ada. Usaha
merupakan proses rasional yang akhirnya bermuara pada penciptaan keuntungan
(profit), akumulasi keuntungan tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan
anggota. Tujuan suatu koperasi adalah untuk menunjang usaha atau meningkatkan
daya beli anggota khususnya dan masyarakat umumnya, karena itu yang menjadi
ukuran keberhasilan koperasi bukan ditentukan besar SHU atau laba yang besar
melainkan diukur dari banyaknya anggota atau masyarakat yang memperoleh
pelayanan dari koperasi. Keberhasilan koperasi dilihat dari melalui efisiensi
pengelolaan usaha, efisiensi pembangunan, dan manfaat yang diperoleh anggota.
Sampai saat ini mengukur
efektivitas koperasi tidaklah sesederhana mengukur efektivitas organisasi atau
badan usaha lain bukan koperasi. Efektivitas organisasi koperasi tidak saja
semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan
aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi
yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk mendapatkan
sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang penting.
Berikut ini adalah evaluasi keberhasilan
koperasi dilihat dari sisi anggota :
1.
Efek-efek
Ekonomis Koperasi, diantaranya adalah :
Salah satu hubungan penting yang
harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya
sebagai pemilik dan juga sekaligus sabagai pengguna jasa dari koperasi
tersebut. Jika hubungan antar koperasi dengan anggota atau hubungan antara
anggota didalamnya berjalan baik, maka semua usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan
koperasi pun akan berjalan dengan baik.
Motivasi ekonomi anggota sebagai
pemilik akan mempersoalkan simpanan-simpanan yang telah diserahkannya, apakah
mengalami keuntungan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan
mempersoalkan kontinuitas pengadaan atas kebutuhan barang-jasa yang mereka
butuhkan, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau
pembeli di luar koperasi.
2. Analisis hubungan efek ekonomis
dengan keberhasilan koperasi
Koperasi merupakan badan usaha
ekonomi yang bertujuan untuk menigkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya.
Dari konsep koperasi, fungsi laba tergantung pada besar atau tidaknya
partisipasi ataupun transaksi anggota koperasi dengan koperasinya. Semakin
tinggi partisipasi anggota semakin tinggi manfaat yang terima oleh anggotanya.
Maksudnya partisipasi disini adalah
tingkat keikutsertaan anggota koperasi dalam usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan
koperasi, jika tingkat keikutsertaan tersebut tinggi, maka koperasi dan anggota
koperasinya pun akan mendapatkan manfaat yang sangat baik, dalam arti keduanya
saling menguntungkan. Yaitu koperasi tersebut tambah maju dan anggota koperasi
pun semakin sejahtera dengan mendapatkan manfaaat ekonomis dari koperasi. Maka
keberhasilan koperasi ditentukan salah satu faktornya adalah partisipasi
anggota, partisipasi anggota sangat erat hubungannya dengan efek ekonomis
koperasi yaitu manfaat yang diperoleh oleh anggota koperasi.
3. Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi
dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi. Jika kegiatan tersebut sesuai
dengan kebutuhan. Yang dibutuhkan anggota sebagai pengguna, dan kebutuhan
masyarakat disekitar koperasi. Jika pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu
atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari
pihak-pihak lain di luar koperasi.
4. Efek Harga dan Efek Biaya
Harga dan biaya juga ikut menentukan
keberhasilan koperasi, lalu Partisipasi anggota menentukan keberhasilan suatu
koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya: Besarnya nilai utilitarian maupun normatif.
Maksudnya utilitarian adalah manfaat atau kegunaan dalam menilai
suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa
suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen
atau masyarakat.
Motivasi utilitarian sejalan
dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah
insentif dalam memberikan pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang
efisien dan efektif, atau adanya pengurangan biaya dan diperolehnya harga
menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai
maupun dalam bentuk barang.
Jika dilihat dari peranan anggota
dalam koperasi yang begitu mendominasi, maka setiap harga yang ditetapkan oleh
koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non
anggota. Akibat perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih akurat
didalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang saling bersaing.
5. Penyajian dan Analisis Neraca
Pelayanan
Karena disebabkan oleh perubahan
kebutuhan dari para anggota koperasi dan terjadinya perubahan di lingkungan
sekitar koperasi, terutama tantangan persaingan, pelayanan yang diberikan
koperasi terhadap anggota koperasi secara berkesinambungan harus
disesuaikan.
Jika suatu koperasi mampu memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota, bahkan jika koperasi memberikan
pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya, maka tingkat
partisipasi anggota terhadap koprasinya akan semakin meningkat. Lalu untuk
meningkatkan pelayanannya, koperasi memerlukan informasi-informasi yang akurat,
terutama dari anggota koperasi yang bersangkutan.
REFERENSI
#Tugas2softskill
Komentar
Posting Komentar