TERULANG KEMBALI-MENUNGGU

Disini aku menunggu
Menunggu kabar darimu
Menunggu kejelasan darimu
Menunggu saat kau membuka hati untukku

Apakah kamu tau bagaimana rasanya menunggu? Ya beginilah rasanya. Seperti angin yang berhembus. Terasa tapi tak terlihat. Nyaman tapi tak bisa di genggam.

Aku tau kamu tak akan menghubungiku
Aku tau kamu tak akan mencariku
Aku tau kamu tak akan peduli padaku
Aku tau perasaanmu bukan untukku

Tapi bodohnya aku
Disini, tepatnya disini (nunjuk hati)
Aku masih tetap menunggu perasaanmu. Menunggu bahwa semua itu akan terjadi. Dan berharap itu bukan hanya sebatas mimpiku saja.

Saat ini aku sedang dilemma dengan perasaanku sendiri. Haruskah aku tetap tinggalatau pergi.terkadang aku berpikir bahwa kamu membuka jalan untukku, tapi terkadang pula pikiranku itu salah. Kamu seperti menarik ulur hatiku.  

Nantinya penantianku ini tak akan berujung. Aku tau itu. Dan yang aku tidak tau berapa lama aku harus menunggu. Karna seperti yang kamu tau, menunggu itu membosankan. Sangat membosankan.


Saat ini, aku masih menunggu. Karna aku percaya pintu hatimu akan terketuk dengan sendirinya. Tapi jikalau tidak, aku akan menyerah, menyerah dengan perasaan ini, menyerah untuk menunggumu, menyerah untuk pergi. Dan aku harap saat aku sudah memutuskan untuk pergi, jangan pernah berbalik dan tersenyum kepadaku yaaa. Karna itu membuat semuanya runtuh. Senyumanmu itu ibarat senyawa yang bisa membuat hati runtuh.

Terima kasih telah menghargai perasaanku ini. terima kasih tidak menjauh saat kau tau tentang perasaan ini. terima kasih karna sudah menjadi bagian dari hati ini. 

Komentar