Setelah perpisahan kita lima belas minggu yang lalu aku pikir kau
telah berubah, ternyata kau sama saja seperti dulu, tak ada bedanya, mungkin
kini bertambah parah. Tak ada yang berbeda darimu. Kau selalu bergonta-ganti pasangan
seenak jidat, kau selalu meninggalkan seseorang disaat orang itu sedang
sayang-sayangnya, kau selalu memberikan perhatian ke tiap wanita dan membuat
wanita itu berharap sesuatu denganmu, kau selalu mencari perhatian kesana
kemari ketiap wanita, apa kau kurang perhatian? Apa gak cukup dikasih satu
pasangan? Apa kau orang yang tidak bisa berkomitmen? Atau mungkin kau
ingin menjadi playboy? Apapun alasannya tanpa kau sadari kau sudah mengotori
namamu sendiri tanpa perlu orang yang mengotorinya.
Kau sendiri yang membuat orang lain tak suka denganmu. Ingat kau
sudah berumur dewasa berpikirlah secara jernih. Kalau memang kau ingin
mendapatkan perhatian bukan dengan cara bergonta-ganti pasangan, bukan dengan
cara memberi harapan ketiap wanita. Aku tau maksud mu seperti itu, aku tau kau
orangnya perhatian, sampai-sampai orang yang smsan denganmu bisa nyaman
denganmu seperti aku, tapi kau tidak tahu kan dengan perhatianmu dan sejuta
gombalanmu itu bisa membuat wanita terpikat dan berharap lebih, membuat wanita
tergila-gila, membuat wanita menjadi galau, kau menjadi sosok yang diidamankan
wanita sekaligus dibenci wanita. kau bangga menjadi seperti itu?! Seberapa
frustasikah kamu sehingga kehilangan cara untuk mendapatkan perhatian dan kasih
sayang?
Aku sebenarnya tidak ingin mengurusi hidupmu lagi, tidak ingin tau
tentangmu lagi, tapi mereka yang menjeratku kedalam permasalahan tentangmu. Aku
hanya tidak ingin mereka menjadi korban yang tersakiti karnamu, dan aku tidak
ingin kamu jadi tambah dibenci oleh orang-orang. aku bingung harus berbuat apa
agar kau sadar. Apa pengalaman pahit yang dulu kau jalani bersama ku dan dia
kurang menjadi pukulan buatmu? Apa kau tidak bisa belajar dari pengalaman? Aku
hanya ingin melihat kau menjadi lelaki yang bertanggung jawab atas apa
pilihanmu, konsisten dengan satu pasangan, dan menjadi seseorang yang dapat
dipercaya. Tapi aku tak lihat semua itu dari dirimu.
Berhentilah membuatku mengasihanimu, aku sudah kehilangan rasa
terhadapmu. Berhentilah membuat cerita drama yang berantakan dalam alurnya. Kau
bersikap begini seperti kehilangan cara untuk mendapatkan seseorang yang pas.
Bagaimana bisa kau akan mendapatkan seseorang yang pas kalo sifat dan sikapmu
masih sama seperti dulu? Dari setiap perbuatanmu akan mendapatkan karma
nantinya.
Apa kau tidak capek dengan hidupmu yang seperti itu? Hidupmu
seperti panggung sandiwara. Kau menjadi pemeran utamanya, dan banyak wanita
yang bergonta-ganti menjadi pemeran dalam drama mu. Ya seperti drama, awalnya
bahagia, pertengahannya sesangsara, dan endingnya berpisah. Bodohnya aku pernah
menjadi pemeran dalam drama mu. Hem.. itu drama yang cukup FANTASTIC untuk ku.
Senang, sedih, kesal, cemburu, tertawa, galau, semuanya jadi satu. Itu drama
yang menyerukan bagiku dan itu semua menjadi pelajaran untukku.
Dibalik ini semua ada sesuatu yang berharga tanpa disadari, yaitu
persahabatan, pertemanan, ketulusan, kejujuran dan keperdulian. Terima kasih
untuk kamu yang sudah menjadi suatu pembelajaran untuk kita semua. Kita
berharap kau menjadi sosok yang diidamankan wanita bukan dari segi tampang atau
gombalanmu semata, dan bukan menajdi lelaki yang dibenci wanita. Tapi aku berharap kau
diidamkan karna menjadi lelaki yang bertanggung jawab atas apa pilihanmu dan
konsisten pada satu pasangan. Amiiiiiiiin~
Komentar
Posting Komentar