Kisah Cintaku part2

Semenjak mereka sudah resmi balikan aku menjauh dari dia, aku mencoba melupakan dia, aku mencoba bersikap biasa saja didepan mereka. Tanpa mereka tau hatiku kretek sebenarnya, tapi aku sengaja menutupinya aku tidak ingin mereka tau bahwa aku cemburu. Kita masih berteman baik, masih bermain bersama, sampai suatu ketika kita pernah jalan bertiga untuk membeli kado buat sahabatku sicantik tapi bawel. Bayangkan aku, dia dan sahabatku bertigaan jalan dan main dirumahnya dia. Disitu aku bingung harus bersikap bagaimana, disisi lain hatiku sakit melihat mereka berduaan tapi disisi lain aku senang melihat mereka berdua bisa bersama. Pada akhirnya aku harus mengontrol perasaan ku. Aku berhasil melawan rasa ego dan cemburu ku itu. Disana kita bercanda-bercanda bahkan aku  dibully terus sama mereka. Ada perasaan yang aneh saat dia membully ku, perasaan yang gak penting dan sudah tidak berarti lagi buat dia.

Seiring waktu berjalan dikit demi sedikit aku sudah bisa melupakannya, melupakan rasa sakit itu, melupakan kejadian dimana dia menghempaskan aku, melupakan perasaan yang dulu pernah ada, melupakan semua tentang dia. Aku pun sudah membuka hati untuk orang lain, mencoba menyukainya dan mendekatinya walau aku tau dia tida suka dengan ku. Berawal dari twitter dan suka bercanda-canda dengannya sepertinya aku mulai menyukainya, entahlah apa itu namanya.

Tapi semua itu percuma, semuanya gagal ketika dia hadir ke dalam hidupku lagi, dia mendekatiku lagi, merayu ku lagi, aku gak tau harus bagaimana, aku bingung, aku harus menanggapinya atau menajuhinya,  aku gak mau nyakitin sahabatku, aku juga gak mau berharap lagi dengannya. Akhirnya aku menanggainya.

“Kenapa disaat aku sudah bisa melupakanmu walaupun tidak sepenuhnya kamu datang kembali,kenapa?! Kenapa disaat aku sudah bisa membuka hati untuk orang lain kamu harus datang lagi?! Mau kamu apa?! Dulu kamu hempaskan aku begitu saja, membuat hatiku kretek, mendekati sahabatku  dan memacarinya, sekarang kamu datang dan bilang masih sayang dengan ku. Aku gak ngerti dengan jalan pikiranmu. Padahal disisimu sudah ada seseorang yang menyayangimu, memperhatikanmu, dan bisa menjagamu. Tapi kamu sia-siakan dia, buat hati dia sakit dan buat dia kecewa.”

Dia datang membawa harapan dan bilang dia masih sayang sama aku, padahal dulu dia bilang dia sayang dengan sahabatku. Aku pikir setelah aku melepaskannya untuk sahabatku dia tidak akan menyianyiakan sahabatku itu. Ternyata dia lebih menyakiti sahabatku, membuat sahabatku menangis, membuat sahabatku bersedih, dan membuat posisi ku menjadi serba salah. Dia juga membuatku lemah, seketika saat dia bilang sayang sama ku lagi  aku jadi luluh dan berharap suatu hal yg bodoh. Aku dan sahabatku  dibuat galau olehnya. Akhirnya dia dan sahabatku putus, karna mungkin sahabatku sudah terlalu sakit dengannya. Aku tau bagaimana rasanya dihempaskan ketika lagi sayang-sayangnya.

Semenjak kejadian itu aku dan dia semakin menjauh, sepertinya dia menjauhi ku. Mungkin itu yang terbaik. Tapi tak lama dari itu dia menghubungi ku lagi, kita sering smsan, bercanda-bercanda, telponan, pokoknya kayak orang pacaran tapi gak pacaran. Aku tau yang aku lakuin ini bodoh, tapi perasaan ku yang memaksa seperti ini. Dia berhasil membuat ku lemah, membuat ku memunculkan perasaan itu lagi, dia telah berhasil.

Setelah perasaan itu kembali dan setelah berharap dia malah pergi. Lagilagi dia menghempaskan aku. Aku bodoh telah berharap sesuatu yang gak mungkin terjadi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Komentar