Rasa yang sangat ku benci yaitu rasa
sepi. Semua orang pasti sangat membenci rasa itu, rasa yang sangat membunuh manusia
secara perlahan. Rasa itu bahkan sulit untuk dimengerti. Rasa itu selalu
menyelimuti diriku. Rasa itu seakan tak bisa hilang dari hidupku.
Aku bertanya-tanya, mengapa aku selalu
merasa kesepian?
Aku memiliki keluarga yang terbilang
masih utuh tapi entah mengapa aku merasa ada kekosongan dalam keluargaku. Aku
punya beberapa teman dan sahabat tapi entah mengapa aku merasa aku tak punya
teman. Aku memiliki seorang kekasih, tapi entah mengapa aku merasa seperti
seorang jomblo. Bukannya aku tak menganggap mereka tak ada, bukan, tapi
aku hanya merasa bahwa aku sendirian di dunia ini. Aku selalu merasa aku tak
berguna untuk semua orang, aku merasa bahwa kehadiranku tak berharga untuk
orang disekelilingku. Aku seperti seorang yang tak berarti.
Aku selalu merasa kesepian dipenghujung
malam dan setiap hari libur. Hari liburku terkadang hanya aku habiskan untuk
mengurung diri di dalam kamar. Aku hanya menatapi layar ponsel sembari menonton
drama. Iya aku selalu mengisi kekosonganku dengan menonton sebuah drama. Dengan
menonton itu aku merasa diriku masuk ke dalam drama tersebut, dan dengan begitu
aku tidak merasa kesepian lagi. Dan di setiap penghujung malam, jika aku merasa
sulit untuk tidur, ku putar sebuah lagu, lalu aku mulai masuk ke dalam dunia
keduaku. Iya dunia khayalan yang hanya aku yang tau. Dunia yang ku buat
sendiri, dunia yang dimana aku merasa damai, dunia dimana aku bisa mewujudkan
semua impianku.
Ketika aku memiliki sebuah masalah, aku
lebih memilih untuk memendamnya sendiri daripada bercerita kepada orang lain. Bukannya
aku tak percaya dengan mereka, tapi aku lebih suka menceritakannya lewat sebuah
tulisan. Aku tak pandai berbicara atau sekedar mengutarakan perasaanku. Ditambah
lagi aku tidak ingin merepotkan orang disekitarku untuk mendengarkan
permasalahanku, karena mereka sendiri pasti sudah memiliki permasalahannya
sendiri. Lagipula bagiku, cerita kesedihan ridak pantas untuk dibagikan bukan?
‘Mereka tidak akan mengerti apa yang
aku rasakan’, Itulah yang ada dipikiranku setiap aku ingin menceritakan
permasalahanku, dan itu juga salah satu alasan mengapa aku tak pernah mau
bercerita tentang kegundahan atau kesedihanku. Mereka akan berbicara semau mereka,
mereka akan menyalahkanku, mereka hanya melihat permasalahanku dari luar tanpa
tau apa yang kurasakan. Maka dari itu kuputuskan bahwa aku tidak akan berbagi
rasa sedih ku kepada orang-orang yang aku sayang. Karena itu juga aku menjadi
sangat kesepian. Aku tak punya teman untuk berbagi. Setiap ada masalah pasti
hanya kupendam, dan itu membuatku penat sama semua ini. Sejujurnya aku tidak
sanggup menahan semuanya. Itu semua membuatku stress, itu semua membuatku ingin
mengakhiri semuanya. Ingin mengakhiri hidup ini yang sudah tak ada gunanya
lagi. Tapi aku takut untuk mengakhirinya, karena aku takut mati.
Apa aku ini aneh? Tidak bukan?
Sebenarnya aku tidak suka kesendirian,
tapi aku juga tidak suka keramaian. Terkadang aku hanya ingin sendiri, tapi
terkadang aku benci jika harus sendirian.
Apa kalian pernah merasakan hal seperti
ini juga?
Credit image by Pixaby
Komentar
Posting Komentar