Kadang imajinasi kita terbawa ke alam nyata. Sepertinya
ia nampak dan berhadapan dengan kita. Cinta, benci, sayang, bosan, dan
sebagainya sering ada di hati kita masing-masing. Itulah imajinasi yang sering
membuat kita menangis, tertawa, senyum, marah dan bahagia. Beruntung kita yang
menjadikan imajinasi itu sebagai alat komunikasi mendekatkan dan lebih dekat
kepada seorang yang kita sayangi. Tapi cintai yang pasti hanya untuk sang
Kholik. Dan cintai sesuatu yang tidak sempurna dengan kesempurnaan yang kamu miliki.
Awali yang kamu senangi dengan sesuatu yang tidak kamu senangi. Jangan berhenti
untuk mengetahui yang telah engakau ketahui sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar